Seminar Accountant Public
Hari Rabu kemaren, tanggal 4 Maret, BSM (Bakrie School of Management) ngada’in seminar about How to become a professional accountant? (kLo gak salah sih itu,,mav aja kL gw make a mistake..). Nah, yang diundang itu ada 3 pembicara dari Ernst and Young (EY). Mereka itu Bapak David Rimbo, Bapak Bimo Iman Santoso, dan Ibu Dewi Lismiana. Dalam seminar ini, Bapak David membicarakan tentang EY itu sendiri, sharing-sharing pengalaman oleh Bapak Bimo yang udah bergelut di bidang perbankan selama 15 tahun…(hmm..pak bimo ini alumni sma 3 Semarang hlo..sma gw dulu..), trus Bu Dewi yang di dalam EY menjabat sebagai manager recruitment menjelaskan bagaimana proses perekrutan karyawan baru di EY dan apa aja yang dibutuhkan oleh seorang calon karyawan itu sehingga bisa diterima bekerja di Ernst & Young.
Seminar emang dimulai jam 14.00, tapi, para peserta udah pada ngantri dari jam 13.00 buat daftar coz tempat terbatas (ini udah kayak ngantri sembako aja nih..ngantri buat ikut seminar=training buat menghadapi pengungsian). Alhasil,,emang gak sampe pada pingsan sih, tp….hmm..antrian baru dibuka uda panjangnyaaaaa (gak pake minta ampun)…kayaknya sih ada yang sampe gak kebagian gtu.,bener2 amat sangat antusias sekali mahasiswa akuntansi BSM ini (buat dapet ilmu apa demi sertifikat nih??hhoo…semua itu merupakan misteri).
Banyak banget yang gw dapet dari seminar kali ini,,tentang Ernst & Young,, tentang accountant public,, tentang gimana perekrutannya,, dan masih banyak lagi. Gw bakal rekap apa yang gw dapet dari seminar ini, baik dari penjelasan para pembicara ataupun dari pertanyaan2 yang muncul.
Rekap :
Ernst & Young, atau biasa disingkat EY (baca : i wai), merupakan perusahaan akuntan public yang termasuk dalam BIG 4. BIG 4 itu adalah empat accountancy and professional services firms terbesar di dunia. Ada PricewaterhouseCoopers, Deloitte Touche Tohmatsu, Ernst & Young, dan KPMG. Untuk EY, kantornya tersebar di beberapa negara di Amerika, Eropa, Asia. Dan untuk Indonesia, kantor atau pusat kegiatannya ada di Jakarta, Surabaya, dan Medan. Itu doank penjelasan umum tentang EY yang gw tau. Lanjut aja lah…
hmm..tau gak??ternyata, di saat seluruh dunia udah banyak negara yang pake system IFRS (International Financial Reporting Standards) hlo buat pencatatan akuntansi, tp Indonesia masih menggunakan system lama, yaitu PSAK (Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan) atau Indonesian GAAP (Generally Accepted Accounting Principles). Kata Pak David sih, Indonesia masih dapet dispensasi buat pake system ini sampe tahun 2010, padahal beberapa negara uda pake system ini sejak tahun 2007. Yang berbeda dari system ini adalah penggunaan fair value dalam pencatatan laporan keuangan. Klo GAAP, value yang dipake ntu historical cost. Pak David juga nambahin kLo banyak accountant2 yang uda tua di sana(luar negeri,,maksudnya) pada early retirement gara2 mikirin gmn nyatet laporan kLo pake fair value *hla mboh pak...wes lah pensiun wae malah enak,,duite wes akeh wae owk.
Ada nih pertanyaan yang muncul dari peserta, pertanyaan-yang-gw-pengen-tau-banget-jawabannya-coz-ada-d mata kuliah-gw, pertanyaannya “Apa sih bedanya Financial Statement sama Financial Reporting?”. Kata Pak Bimo, kLo Financial Statement itu lebih bersifat eksternal, tentang pencatatan laporan keuangan yang terjadi dalam suatu perusahaan, misalnya pension funds, trus apalagi gtu,,gw lupa..haha,,emang gw suka pikun mendadak. Trus, kLo Financial Reporting sifatnya bisa internal sama eksternal. Maksud internal di sini gw jg bingung, soalnya pas bapaknya njelasin, pikiran gw lagi entah ke mana,,yang jelas gak lg mikir jorok ya..tapi jelas lbih parah dari itu,*hloh… yang gw tangkep cuman pas bapak itu bilang, “ya contohnya itu di subsidiaries atau anak perusahaan..”..nah hlo,,apa coba??mending kalian simpulin sendiri lah,,daripada gw yang nyimpulin??kacau semua malahan.
Nah, masalah perekrutan di Ernst & Young, ternyata ada testnya nih *ya iyalah bo’ masak lo tinggal masuk aja,,banyak dong yang jadi akuntan public dan bergelimang harta di Indonesia ini,,gak ada lagi kemiskinan lg di Indonesia..... yah,,gak seru!!!,,upSs…, Testnya itu ada dua macem, written test (bahasa inggris sama soal2 akuntansi semacam itu lah,,bu Dewi bilang accountant apa gtu..susah dicerna oleh otak gw yang padet ini,,bahasa inggris sih…), trus sama interview. Skill yang dilihat itu gak hanya hard skill aja tp jg soft skills. Nah,,sebenernya gimana sih tingkatan posisi di EY ini?? gini,kLo misalnya kita uda diterima nih, kita jadi junior auditor (2 tahun), uda 2 tahun, dipromosi’in deh jadi senior auditor I (1 tahun) -> senior auditor II ( 1 tahun) -> senior auditor III (3 tahun). Lanjut ke managerial I –> II –> III (gak disebutin ama Bu Dewi berapa tahun..),,barulah the top of the top itu partnership (executive director). Untuk bisa naik ke tingkatan yang lebih tinggi, para karyawan itu dievaluasi sesuai dengan kompetensi mereka. Bahkan ada yang bisa dapet double promote.
Hmm…apa lagi yak yang blm??oia,,hampir kelupaan,,pak Bimo juga ngejelasin kL auditor itu ada dua, yang pertama channel 1 (giving opinion), maksudnya..dalam mengaudit laporan keuangan suatu perusahaan, auditor itu bisa memberikan opininya, tapi opininya ini bukan sembarang opini,,opininya itu harus tanpa ada keraguan dan mengacu pada peraturan standar akuntansi. Auditor itu harus punya independency dan integrity. and..yang kedua itu channel 2, auditor gak ngasi opininya,,kayaknya yang ini lebih safe yak..hhooo…
--end of the recapitulation from me about the seminar—
Label: monn_enjoyed
